Sabtu, 10 Oktober 2020

Amangkurat I

Amangkurat I dan Nyai Wiroguno

Oleh: Anggoro Ruwanto

Amangkurat 1(  lahir th 1619 ) sejak masih jadi Pangeran nama aslinya Raden mas Sayidin, kelakuannya memang sudah tidak baik, kesukaannya menggoda wanita entah itu masih lajang atau istri orang dia tidak perduli, setelah puas digauli lalu dicampakkan demikian saja, juga menarik pajak dan memeras pedagang lokal maupun manca semau-maunya. Dan kelakuan nya ini selalu didukung oleh 20 orang pengawal pribadinya. Yang setia mengikuti nya kemana saja. 

Hal ini membuat malu nama besar ayahnya Sultan Agung Hanyokrokusuma.

Atas saran Adipati Wiroguno maka Rm. Sayidin di titipkan kepada Tumenggung Mentaram, untuk dididik ilmu agama ( nyantri ) dan olah Kanuragan.

Hal ini membuat Rm. Sayidin menaruh dendam kepada Adipati Wiroguno, karena dia merasa diasingkan, dilucuti kesenangan nya, dan dipisahkan dari para pengawal setianya, 


Entah bagaimana caranya, ternyata diam diam Rm. Sayidin masih bisa berhubungan dengan para pengawal nya, lalu mereka merencanakan penculikan terhadap istri kesayangan Adipati Wiroguno, yang paling cantik Nyi Lasem. ( Menurut cerita : Nyi Lasem ini anak seorang ulama di Lasem, tubuhnya putih bersih dan berbau wangi ) 

Jadilah rencana itu dilaksanakan saat Adipati Wiroguno ditugaskan sultan Agung ke Banten. Dengan mudah Nyi Lasem diculik dan digauli Rm. Sayidin.


Saat Adipati pulang dari Banten tidak didapat i nya Nyi Lasem dirumah, dari laporan teliksandi didapat i telah hampir seminggu disekap oleh Rm. Sayidin.

Adipati Wiroguno tidak bisa bertindak langsung jadi dia melaporkan hal ini kepada Sultan Agung. 

Hal ini membuat sultan agung geram sekali, dan membuatnya mengurung diri dikamar nya, hingga beberapa kali Sultan Agung tidak menghadiri pasewakan. ( Rapat rutin yang dihadiri semua pejabat istana. ).

Beberapa hari kemudian saat emosinya sudah stabil, dalam suatu pasewakan Sultan Agung ada membicarakan issue tentang pengganti dirinya yang bukan lagi Rm. Sayidin, tetapi Pangeran Alit. ( Adik dari Rm. Sayidin tapi dari garwo ampilan / selir kesayangan ) Juga mengembalikan Nyi Lasem kepada Adipati Wiroguno.


Tiba harinya 20 orang pengawal Rm. Sayidin, mendatangi Kadipaten Wirogunan, untuk mengembalikan Nyi Lasem, semuanya diterima baik-baik oleh Adipati Wiroguno bahkan dijamu, saat para pengawal itu sedang bersenang-senang dihabisilah mereka semua dengan kerisnya. Yang terakhir dia masuk kekamar Nyi Lasem dan ditikamnya dengan keris welirang pada dadanya. 


Kejadian ini kembali membuat Rm. Sayidin mempunyai dendam kesumat kepada Adipati Wiroguno. 

Saat dia menggantikan ayahandanya th 1646. Dan bergelar Sunan Amangkurat 1, Dendam nya ini dilampiaskan dengan mengutus Adipati Wiroguno yang sudah sepuh untuk berperang merebut kembali Belambangan yang saat itu dikuasai oleh orang orang Bali. 

Namun setelah selesai mengemban tugas nya, dalam perjalanan pulang, di kadipaten Kediri, Adipati Wiroguno dihabisi oleh utusan sunan Amangkurat 1 yang disusupkan sebagai prajuritnya.

Juga kadipaten Wirogunan dibakar habis, setelah dirampok harta benda nya dan dihabisi seluruh penghuni nya.


Rujukan : 

1. Babad Tanah Jawi.

2. Serat Djoyoboyo.

3. Merle C. Rickfless : War, Culture and Economy in Java. 

4. HJ de Graff : De Referring von Sunan Amangkurat 1 Tegal Wangi.

5. Soemarsaid Moertono : State and Statescraft in old Java.

0 komentar:

Posting Komentar